Pemprov Riau Buka Diklat Paskibraka 2025, Cetak Generasi Muda Berkarakter

PEKANBARU (RD) - Pemerintah Provinsi Riau secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Pekanbaru, Kamis (31/7/2025), dan diikuti oleh puluhan pelajar terpilih dari seluruh kabupaten/kota di Riau.

Acara pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan calon Paskibraka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan. Turut hadir dalam pembukaan diklat ini sejumlah pejabat dari Badan Kesbangpol Provinsi Riau, pelatih dari TNI/Polri, serta orang tua peserta.

Dalam sambutannya, Pj Sekda Riau M Job Kurniawan menyampaikan bahwa menjadi bagian dari Paskibraka merupakan kehormatan besar yang harus dibarengi dengan semangat pengabdian, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan. Para peserta tidak hanya dipersiapkan untuk mengibarkan Sang Merah Putih pada momen peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga diharapkan mampu menjadi teladan bagi generasi muda lainnya di lingkungan masing-masing.

“Adik-adik semua adalah putra-putri terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat. Tugas kalian bukan hanya mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tetapi juga menjadi teladan semangat persatuan dan nasionalisme di tengah masyarakat,” ucap Job.

Ia juga menegaskan pentingnya membentuk karakter yang tangguh selama masa pelatihan. Menurutnya, Paskibraka bukan sekadar ajang seremoni, melainkan sarana untuk menempa kedisiplinan, kepemimpinan, dan jiwa patriotik dalam diri generasi muda.

“Gunakan kesempatan ini untuk memperkuat jati diri kalian. Disiplin, kekompakan, dan semangat pantang menyerah harus kalian tanamkan sejak sekarang. Nilai-nilai ini akan menjadi bekal penting dalam perjalanan hidup dan kepemimpinan kalian di masa depan,” lanjutnya.

Job juga berpesan agar seluruh peserta menjaga kesehatan, saling menghormati satu sama lain, dan menjaga kekompakan selama proses diklat. Ia menekankan bahwa keberagaman latar belakang para peserta merupakan kekuatan yang memperkaya makna kebangsaan.

“Kalian adalah miniatur Indonesia. Dari latar belakang yang berbeda, kalian datang membawa semangat yang sama: cinta Tanah Air. Dari sinilah kami berharap lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang menjunjung tinggi Pancasila dan menjaga persatuan bangsa,” tutupnya. (Maisha/MCR)